Denpasar, sorotantajam.com – Hujan deras yang mengguyur Bali sejak Selasa malam (9/9/2025) memicu banjir dan longsor di sejumlah wilayah, termasuk Denpasar, Jembrana, Gianyar, Badung, dan Tabanan. Data terbaru Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat sedikitnya 9 orang meninggal dunia dan 2 lainnya masih hilang akibat bencana ini.
Bangunan yang roboh akibat derasnya arus air di Denpasar menelan korban jiwa terbanyak, sementara longsor dilaporkan terjadi di Karangasem, Gianyar, dan Badung.
Daftar Lokasi Pengungsian
Ratusan warga terdampak banjir kini mengungsi di beberapa titik yang disiapkan pemerintah daerah dan relawan, di antaranya:
SDN 1 Tegal Alas, Jembrana
Balai Desa Selemadu, Gianyar
Mushola Manggis, Karangasem
Gedung Serbaguna Desa Peguyangan, Denpasar
BNPB bersama TNI-Polri telah mendirikan tenda darurat, posko kesehatan, dan dapur umum di lokasi pengungsian.
Status Bandara
PT Angkasa Pura I memastikan Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Denpasar, sementara ditutup hingga kondisi dinyatakan aman. Penutupan ini dilakukan karena beberapa akses menuju bandara tergenang air dan untuk menjaga keselamatan penerbangan.
Sejumlah penerbangan dialihkan ke Surabaya dan Lombok. Pihak maskapai diminta segera menginformasikan jadwal ulang (reschedule) bagi penumpang terdampak.
Peta Risiko
BPBD Bali merilis peta risiko bencana hidrometeorologi, di mana wilayah dengan risiko tinggi banjir dan longsor meliputi:
Jembrana (kawasan pesisir dan bantaran sungai)
Gianyar (daerah perbukitan)
Karangasem (lereng Gunung Agung)
Tabanan (area persawahan dan aliran sungai besar)
Kota Denpasar (permukiman padat penduduk)
Warga diimbau tetap waspada, menjauhi aliran sungai, serta mengikuti instruksi dari aparat di lapangan.
Instruksi Pemerintah
Presiden Prabowo Subianto telah memerintahkan BNPB dan kementerian terkait untuk melakukan penanganan cepat, termasuk evakuasi korban, pencarian orang hilang, serta penyaluran bantuan logistik.
Kepala BNPB Suharyanto dijadwalkan memimpin langsung operasi tanggap darurat di Bali dalam beberapa hari ke depan. (ST/Red)